selamat datang sumber beljar

SELAMAT DATANG

PENDIDIKAN JASMANI


PENDIDIKAN JASMANI

       I.      PENDAHULUAN
Manusia dalam pandangan Islam mempunyai aspek jasmani yang tidak dapat dipisahkan dari aspek rohani tatkala manusia masih hidup di dunia. Semua orang di dunia ingin hidup sehat, baik jasmaninya maupun rohaninya.
Memelihara gerak adalah mempertahankan hidup, meningkatkan kemampuan gerak adalah meningkatkan kualitas hidup. Bergerak untuk lebih hidup, jangan hanya bergerak karena masih hidup. Olah raga adalah kebutuhan manusiayang bersifat periodik; yang artinya olahraga sebagai alat untuk memelihara dsan membina kesehatan, tidak dapat ditinggalkan. Olahraga merupakn alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, dan rohani.
Jasmani yang sehat serta kuat berkaitan denaga ciri lain yang dikehendaki ada pada seorang muslim yang sempurna, yaitu mempunyai suatu keterampilan dalam mencari rezeki dalam kehidupan. Maka dari itu kita perlu memahami pendidikan jasmani agar dapat meningkatkan kualitas individu.

    II.      RUMUSAN MASALAH
A.    Pengertian pendidikan jasmani
B.     Kondisi  mukmin yang baik dan lebih disukai Allah
C.    Hak badan yang harus dipenuhi
D.    Olah Raga Lari

 III.      PEMBAHASAN
A.Pengertian Pendidikan Jasmani
Pendidikan terdiri  dari dua kata yaitu pendidikan dan jasmani. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang tau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan. Sedangkan diartiakn sebagai tubuh atau badan (fisik). Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidiakn seseorang sebagai perseorangan maupun kelompok anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuahan kecerdasan dan pembentukan watak.
Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan total yang mencoba mencapai tujuan untuk mengembangkan kebugaran jasmani, mental, sosial, serta emosianal bagi masyarakat, dengan aktivitas jasmani.[1]

B. Kondisi Mukmin yang  Baik dan Lebih Disukai Allah
عن أبى هريرة قال : قال رسول الله صلى عليه وسلم المؤمن القوي خير وأحب إلى الله من المؤمن الضعيف وفي كل خير احرص على ما ينفعك واستعن بالله ولا تعجز وإن أصابك شيء فلا تقل لو أني فعلت كان كذا وكذا ولكن قل قدر الله وما شاء فعل فإن لو تقتح عمل الشيطان (رواه مسلم).                                                                        
Artinya : “Dari Abu Hurairoh berkata, Rasulullah bersaabda, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah kau katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan (seandainya) dapat membuka pintu syaithon.”(HR. Muslim) [2]

Dalam hadits di atas, Rasulullah saw. menjelaskan bahwa orang mukmin yang kuat itu lebih dicintai oleh Allah SWT dan dorongan-dorongan agar kaum muslimin itu optimis dalam bekerja serta tabah dalam menghadapi segala kemungkinan.
Dalam hadits diatas ada beberapa kandungan yaitu
1.      Iman  yaitu pusat kebahagian seorang mukmin didunia dan di akhirat manakala di ikuti dengan amal yang sholeh.
2.      Rasulullah menganjurkan kita untuk tangkas mencari sesuatu yang membawa kemanfaatan dunia maupun akhirat.
3.      Dalam menghadapi segala usaha dan rencana hendaknya kita memohon pertolongan kepada Allah.
4.      Rasulullah saw melarang kita lemah dalam mencapai cita-cita, namun hendaknya kita optimis dalam usaha kita.
5.      Apabila kita tertimpa suatu hal yang tidak menyenangkan, Rasul saw. melarang kita untuk mengucapkan pengandaian (seandainya).[3]

C.    Hak Badan yamg Harus Dipenuhi
عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما قال لي النبي صلى الله عليه وسلم ألم أخبر أنك تقوم اليل وتصوم النهار قلت إني إفعل ذ لك هجمت عينك ونفهت نفسك وإن  لنفسك حقا ولا هلك حق ولاهلك حقا فصم وأفطر و قم ونم. (رواه البخاري)                                                  

Artinya : “Dari Abdillah bin Umar r.a berkata, Rasulullah Saw bersabda : Apakah belum diberitaukan kepadamu bahwasanya kamu mendirikan sholat malam dan puasa disiang  hari, saya berkata bahwasanya saya menjawab, sesungguhnya saya melakukan hal yang demikian kemudian nabi berkata sesungguhnya ketika kamu melaksanakan yang demikaian dan sesungguhnya pada dirikamu terdapat hsk juga pada krluargamu. Maka puasalah dan berbukalah, dan bangun dan bertidurlah.” (HR.Bukhori).
Dalam hadits diatas rasulullah masih memberikan ruang keterbatasan manusia, karena hakekatnya islam adalah agama yang masih sejalan dengan fitrah manusia. Keterbatasan fisik kita, menjadi bagian tersendiri yang  selalu menjadi bahan pertimbangan besar dalam islam. Rasulullah juga melarang kita melampau batas dengan niat memperbanyak pahala. Ketika tiga orang merasa begitu kecil di hadapan Rasulullah, dimana Rasulullah telah diampuni dosanya, sangat rajin ibadahnya, dan bagaimana dengan orang yang tidak mendapatkan jaminan ampunan dosa. Itulah yang sangat mengusik mereka bertiga. Sehingga tersimpulkan bahwa mereka harus beribadah melebihi ibadahnya Rasulullah. Dan mereka bersumpah bahwa mereka akan berpuasa dan tidak berbuka, ada juga yang bersumpah akan sholat sepanjang malam dan tidak akan tidur, sementara orang yang ke tiga bersumpah tidak akan menikah.
Rasulullah telah mendengar sumpah mereka maka rasul  melarang mereka dengan cukup tegas “Demi allah aku adalah orang yang paling takut kepada Allah dan takwa diantara kalian. Tetapi aku puasa jua berbuka, sholat dan tidur dan menikah dengan perempuan. Dan barang siap yang membeci sunnahku maka dia bukan dari golonganku.”(HR, Bukhari).
Ibadah seperti yang akan dilakukan ketiga orang itu tidak pernah di contohkan oleh Rasul, memaksa fisik untuk melakukan diluar batas kemampuan mausia juga merupakan kesalahan tersendiri.
Manusia mempunyai segala keterbatasaan. Saat sholat malam tidak nyaman dengan rasa kantuk, dan itu kita harus memberi hak kepada mata kita. Zuhud itu juga bagus. Tetapi badan kita punya hak yang harus kita penuhi. Maka dari itu kiat harus bisa mengikuti sunnah rasul agar bisa menjadi golongannya.[4]


D.    Olah Raga Lari
عن عائشة رضي الله عنها انها كانت مع النبي صلى الله عليه وسلم في سفر قالت فسابقته على رجلي فلما حملت اللحم سابقته فسقني فقال هذه بتلك السبقة (رواه ابو داود)                                                     

Artinya :   ”Dari Aisyah, r.a  mengatakan :” Rasulullah bertanding dengan saya  dan saya menang. Kemudian saya berhenti, sehingga badan saya menjadi gemuk, rasulullah bertanding lagi dengan saya dan ia menang, kemudian aia bersabda : kemenangan ini itu yakni seri.”(HR.Abu Daud)

Yang murah dan sehat itu lari. Dalam sebuah studi juaga menyatakan bahwa  orang yang terbiasa lari ternyata akan panjang usianya dari pada yang tidak lari. Karena lari mengurangi resiko penyakit jantung, kanker dan penyakit gangguan sarap.
Sebagian besar pelari berhenti saat memesuki usia 70 tahun. Namun, sulit ditemukan orang yang benar-benar berhenti berlatih, hampir semua melakukan hal yang lain, mereka melanjutkan olah raga yang lain.
Para sahabat dulu juga biasanya mengadakan perlombaan lari cepat, sedangkan Nabi membolehkanya . Ali adalah  salah satu seorang yang paling cepat larinya. Rasulullah saw sendiri mengadakan pertandingan dengan istrinya  guna memberikan pendidikan kesederhanaan dan kesegaran serta mengaja kepada sahabat-sahabatnya tentang olah raga yang murah dan mudah  di laksanakan.[5]

 IV.      KESIMPUAN
Kondisi mukmin yamg  baik adalah mukmin yang kuat, baik kuat secara fisik, finalsial, mental dan juga secar ruhiyah. Apabila itu bisa terpenuhi maka Allah akan lebih mencintainya.
Badan yang kita punya ini mempunyai hak  yang harus kita penuhi, baik secara jasmani maupun rohani. Kebutuhan jasmani yang harus dipenuhi diantaranya yaitu kebutuhan seperti makan, minum  olah raga dan lain-lan.
Rasulullah saw pernah mengadakan pertandingan lari dengan isterinya guna memberikan pendidikan kesederhanaan dan kesegaran serta mengajar kepada sahabat-sahabatnya tentang olah raga yang paling murah dan mudah dilakukan.

    V.      PENUTUP
Demikian makalah yang dapat kami buat, kami sadar bahwa masih banyak kesalahan dalam pembuatan makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun kami dalam membuat makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi pemakalah. Amin














DAFTAR PUSTAKA

Hawwa,Sa’id, Ar-Rasul Muhammad Saw,Solo: Media Insani, 2002

Sukintaka, Teori Pendidikan Jasmani, Bandung: Penerbit Nuansa, 2004

http://berada.blogsome.com /2006/12/20/mata-kita-juga-punya-hak


http:zaidmustafar.blogspot.com/2008/07/bermacam-macam-hiburan-yang-halal-oleh



















[1] Sukintaka, Teori Pendidikan Jasmani, (Bandung:Penerbit Nuansa, 2004).hlm. 16
[2] Syaikh Sa’id Hawwa, ar-Rasul Muhammad Saw, (Solo: Media Insani,2002),hlm. 247
[4] http://berada.blogsome.com /2006/12/20/mata-kita-juga-punya-hak
[5] http:zaidmustafar.blogspot.com/2008/07/bermacam-macam-hiburan-yang-halal-oleh